Pada tahun 2015 yang lalu, tepatnya pada bulan oktober, Google secara resmi merilis produk terbaru mereka yaitu amp project. Apa itu amp project ? AMP project atau singkatan dari Accelerated Mobile Pages yaitu sebuah produk baru google ampproject.org yang berfokus pada desain web yang mobile friendly untuk meningkatkan kecepatan performa website bila diakses melalui smartphone/tablet. AMP didirikan atas dasar meningkatan pengalaman pengguna khususnya publisher sehingga dapat membuat konten maksimal dengan dukungan optimasi performa mobile smartphone. Saat ini proyek AMP sudah di dukung sepenuhnya oleh Google. Google merilis proyek Accelerated Mobile Pages pada bulan Oktober 2015 dan bersifat open source sehingga bisa digunakan oleh semua orang dengan gratis. Berikut adalah video tantang Accelerated Mobile Pages:
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=WrpkFROqR0Q[/embedyt]Apa pentingnya menggunakan AMP Pada Situs anda?
Seperti kita ketahui bahwa saat ini banyak website yang cukup sulit diakses dengan smartphone karena ukuran halaman web yang berat. Hal ini berbanding terbalik dengan banyaknya pembaca berita yang masih menggunakan smartphone dengan spesifikasi minimum akhirnya mobile smartphone menjadi hang atau nge-lag. Untuk itu AMP (Accelerated Mobile pages) hadir untuk memberikan kemudahan bagi pengguna mobile phones dalam berselancar di dunia maya. Baca : cara membuat website profesional
Selain itu menggunakan amp pada situs anda juga dapat meningkatkan SERP pada hasil pencarian google.
Perbedaan Halaman AMP dengan Non AMP
Perbedaan yang paling mendasar antara halaman AMP dan Non AMP terletak pada sisi onpage. Karena penyebab lambatnya suatu situs bukan karena memiliki banyak gambar tetapi karena halaman tersebut memiliki kode CSS dan javascript yang terlalu banyak. Untuk itu dengan adanya AMP secara otomatis ia tidak menggunakan CSS atau javascript tema anda, melainkan menggunakan kode CSS dan Javascript dari framework amp itu sendiri. Oleh karena itu, halaman yang menggunakan AMP akan mudah diload dengan cepat. Perbedaan lain antar menggunakan AMP dan Non AMP adalah penggunaan fitur Content Delivery Network atau CDN. Jika Anda menggunakan framework AMP maka secara otomatis request website diarahkan ke CDN dari AMP. Framework Accelerated Mobile Pages juga dapat mengurangi jumlah request HTTP yang cukup signifikan hingga 4 kali lipat.
Contoh halaman yang menggunakan AMP.
Saat ini Ada begitu banyak perusahaan besar yang sudah menggunakan Accelerated Mobile Pages seperti: BBC, Guardian News, Bola.com, Kaskus, CNN, The New York Times, dan lain-lain.
Sekarang apakah anda tertarik untuk menggunakan AMP pada situs anda?? baca Cara Memasang AMP (Accelerated Mobile Pages) di WordPress
wah,..saya makin tertarik untuk menggunakan AMP